Author name: AdminYPIAMHK

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78, Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam turut menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih tepat di tanggal kemerdekaan. Upacara Kemerdekaan Indonesia ini diikuti oleh seluruh santri tingkat SMPIT dan SMAIT serta seluruh Asatidz dan Ustadzaat yang tergabung dalam Divisi kepesantrenan Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam serta dari beberapa divisi YPI Al-Multazam HK. Petugas pelaksana dalam upacara ini adalah santri kelas XII yang masih menjabat sebagai pengurus Organisasi MPS, OSMA, dan Dewan Ambalan serta inspektur upacara dalam kesempatan kali adalah Mudir Ma’had Al-Multazam, KH. Badrudin, Lc. Dalam amanatnya inspektur upacara menyampaikan bahwa kemerdekaan yang sesungguhnya adalah kita mampu mengisinya dengan mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. Memasuki 78 tahun merdeka kita harus senantiasa meningkatkan pendidikan di Indonesia semakin maju. Bisa kita ambil contoh dari Sejarah Jepang saat kota Nagasaki dan Hiroshima dibom atom oleh sekutu, Kaisar ke 142, Kaisa Hirohito mempertanyakan berapa guru yang tersisa. Bukan yang lain. Kaisar juga mengatakan bahwa kita kalah karena kita tidak belajar. Dari kejadian tersebut Jepang lebih banyak belajar sehingga terbukti Jepang bangkit dan terkenal dengan teknologinya hingga saat ini. Inspektur upacara pun berpesan kepada seluruh santri untuk terus menumbuhkan kesadaran dalam belajar dan meyakini bahwa menuntut ilmu adalah sebuah kebutuhan dan penuh tanggung jawab sehingga ilmu yang diperoleh daoat menjadi manfaat di kemudian hari. Pesan lain yang disampaikan  inspektur upacara dalam amanatnya adalah pesan untu seluruh guru. Beliau menyampaikan bahwa seorang guru harus mampu membimbing santri agar bisa belajar sungguh-sungguh hingga kelak menjadi orang yang berilmu. Paparan lainnya adalah inspektur upacara menyampaikan siapa pun kita harus berupaya untuk menghindari bullying, kekerasan, dan sejenisnya karena itu merupakan bentuk penjajahan. Di akhir amanat beliau juga menyampaikan kepada seluruh peserta upacara, “Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu. Carilah ilmu Allah ilmu langit dan bumi, sehingga penjajahan dunia bisa dihapuskan.” Setelah kegiatan upacara digelar, seluruh santri mengikuti kegiatan perlombaan yang diselenggarakan oleh OSMA 16. Perlombaan yang digelar di antaranya lomba estapet, lomba kasti, dan lomba squit game. Selain santri, SDM pun mengikuti kegiatan lomba yang digelar oleh Divisi HRD. Rangkaian kegiatan dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam berlangsung kondusif. Dari kegiatan semoga kita mampu mengambil banyak pelajaran dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif.  (PI)

(Kuningan 17 Juli 2023) – Suasana penuh semangat dan antusiasme menyertai pembukaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Ponpes Terpadu Al-Multazam 2. Acara ini secara resmi dibuka oleh Direktur Pengembangan Al-Multazam 2, KH. Abdul Rosyid, Lc., M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membawa semangat belajar dari rumah serta memanfaatkan teknologi dengan bijak dalam proses pembelajaran.,.. Pagi ini, para santri dan tenaga pendidik berkumpul di aula utama Ponpes Al-Multazam 2 untuk merayakan pembukaan KBM. Dalam suasana yang penuh semangat, Direktur Pengembangan Al-Multazam 2, KH. Abdul Rosyid, Lc., M.Ag, menyampaikan sambutannya kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan pentingnya membawa semangat belajar yang telah diniatkan dari rumah ke lingkungan pondok pesantren ini. “Dalam perjalanan belajar di pondok pesantren, mari kita ingat bahwa semangat belajar yang telah diniatkan dari rumah adalah kunci keberhasilan kita,” kata KH. Abdul Rosyid. “Kita telah dibekali dengan pondasi iman, akhlak, dan pengetahuan yang kuat. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk terus mengembangkan diri dalam segala aspek kehidupan.” Beliau juga menyoroti pentingnya memanfaatkan teknologi dengan bijak. Dalam era digital ini, teknologi menjadi sarana yang dapat memberikan kemudahan dan aksesibilitas dalam pembelajaran. Namun, beliau mengingatkan agar teknologi tidak menjadi distraksi atau alat yang mengganggu konsentrasi dalam belajar. “Teknologi adalah alat yang dapat memperkaya pembelajaran kita, tetapi kita harus pandai dalam menggunakannya,” tegas KH. Abdul Rosyid. “Jadikan teknologi sebagai alat bantu yang dapat memperluas wawasan dan mendukung pemahaman kita. Tetaplah fokus dan disiplin dalam mengelola waktu belajar kita.” Dalam kesempatan ini, beliau juga menyampaikan motivasi dan harapan kepada seluruh santri. “Mari kita menjadikan setiap proses belajar kita sebagai langkah menuju kesempurnaan diri. Tingkatkan kemampuan akademik, keagamaan, dan sosial kita dengan tekad yang kuat,” ujar KH. Abdul Rosyid. “Ponpes Al-Multazam 2 adalah tempat yang penuh potensi dan peluang. Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan jadilah generasi yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan negara.” Dengan pembukaan KBM ini, diharapkan para santri Al-Multazam 2 dapat memulai perjalanan pembelajaran mereka dengan semangat dan antusiasme yang tinggi. Dalam suasana yang penuh rasa hormat dan dedikasi, para tenaga pendidik siap membimbing dan mendampingi santri dalam mencapai prestasi yang gemilang. Dalam penutup, Ponpes Al-Multazam 2 mengingatkan para santri untuk menjadikan setiap hari sebagai kesempatan baru untuk belajar dan berkembang. Semoga KBM yang telah dibuka ini menjadi langkah awal yang baik dalam meraih keberhasilan dan kesuksesan di masa depan.

(9 Juli 2023 Kuningan) – Suasana haru dan penuh antusiasme menyertai kedatangan santri baru di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam 2. Para asatidz dan staf ponpes dengan hangat menyambut kedatangan mereka, sementara para wali santri tidak dapat menyembunyikan perasaan haru saat melepas anak-anak mereka untuk memulai perjalanan kehidupan barunya di lingkungan pondok yang penuh nilai-nilai agama dan pendidikan.,.. Sementara itu, suasana di sisi wali santri terlihat lebih berat. Mereka meluapkan perasaan haru saat melepas anak-anak mereka ke pangkuan pondok yang akan menjadi rumah kedua bagi santri selama beberapa tahun ke depan. Terlihat wajah-wajah penuh campuran antara haru, bangga, dan sedih ketika wali santri berpelukan erat dengan anak-anak mereka, memberikan pesan doa dan petuah-petuah terakhir sebelum berpisah untuk sementara waktu. Para asatidz dan staf pondok dengan penuh kasih dan perhatian mengantar santri baru menuju asrama masing-masing. Dalam proses penerimaan, mereka memberikan arahan, menjelaskan aturan-aturan pondok, dan memberikan semangat kepada santri baru untuk menjalani rutinitas pondok yang disiplin dan berlandaskan agama. Santri baru, meski masih sedikit canggung dan penasaran, menunjukkan semangat dan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi perubahan dan tantangan baru yang ada di depan mereka. Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam 2 telah lama dikenal sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai agama dan akademik. Dengan menyambut santri baru, pondok ini berkomitmen untuk membentuk generasi muda yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan dunia modern dengan ilmu dan iman yang kokoh. Dalam beberapa hari ke depan, para santri baru akan menjalani masa orientasi dan penyesuaian. Mereka akan diperkenalkan dengan jadwal harian pondok, pembelajaran agama, serta program akademik dan ekstrakurikuler yang disediakan. Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam 2 berharap agar santri baru dapat menyesuaikan diri dengan baik dan tumbuh menjadi individu yang berkualitas serta berperan aktif dalam masyarakat. Dalam momen penuh haru ini, para asatidz, staf ponpes, dan wali santri berdoa agar perjalanan santri baru di Ponpes Al-Multazam 2 diberkahi oleh Allah SWT, dan semoga mereka mampu meraih kesuksesan dalam pendidikan dan pengembangan diri mereka di lingkungan pondok yang penuh kasih sayang ini. .. Dengan kedatangan santri baru di Pondok Pesantren Terpadu Al-Multazam 2, harapan dan keyakinan terhadap masa depan generasi penerus bangsa semakin terangkat. Semoga langkah awal mereka di pondok pesantren ini menjadi awal yang baik untuk menggapai cita-cita dan menjadi insan yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, dan negara