SMAIT Al-Multazam (20/01). Mengejar waktu, memburu guru, berlari tanpa henti, walau sebenarnya raga mulai lelah. Menyelesaikan targetan walaupun terkaget kaget karena kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan. Revisi demi revisi terus berulang seolah tak peduli pada si pencipta karya. Emosi mulai menghinggapi diri mereka. Tak terasa air mata mulai menggenang di kelopak mata. Entah kenapa dan,..